Jumat, 30 Maret 2012

laporan study observasi lapangan 2012


LAPORAN STUDY OBSERVASI LAPANGAN
PERJALANAN KE WISATA BANDUNG SELATAN
TAHUN PELAJARAN 2011/2012


Laporan ini disusun sebagai laporan hasil study Observasi Lapangan (SOL)
Di Bandung Selatan
Untuk memenuhi salah satu tugas  kenaikan Kelas VIII
Tahun Pelajaran 2011/2012




Disusun oleh : Kelompok 1

1.
Alma Fatika
2.
Arum Rahayu
3.
Dewi Sonia
4.
Diah Rizki Putriyuni
5.
Dini Lailatul Khairunnisah
6.
Eka Riyani
7.
Fauziah Khusni Apri Andini
8.
Fitriyanti
9.
Hairun Anah
10.
Haryanti







KEMENTERIAN AGAMA KOTA CILEGON
MTs NEGERI CIWANDAN
TAHUN 2012

LEMBAR PENGESAHAN



LAPORAN STUDY OBSERVASI LAPANGAN
PERJALANAN KE WISATA BANDUNG SELATAN
TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Penyusunan Laporan ini telah disahkan dan disetujui pada :
Hari                 :
Tanggal           :












Guru Mata Pelajaran IPA/IPS


Agus Supardi, S.Si
NIP. 197609302005011002

Pembimbing


Sunardi, S.Pd
NIP. 150382629




Kepada Madrasah



Ajat Sudrajat, S.Pd, M.Pd

ii


DAFTAR ISI

                                                                                                                     Halaman
Halaman Judul            ……………………………………………………         i
Lembar Pengesahan    ……………………………………………………         ii
Lembar Daftar Isi       ……………………………………………………        iii
Kata Pengantar           ……………………………………………………        iv
BAB I PENDAHULUAN    ……………………………………………………          
A.    Latar Belakang      ……………………………………………………
1.        Latar Belakang Laporan Perjalanan …………………………….
B.     .Tujuan                  ……………………………………………………
C.     Manfaat                 ……………………………………………………          
BAB II.      METODE PENGUMPULAN ................................................... .........
A.      Observasi/Pengamatan .........................................................................
B.       Studi kepustakaan ................................................................................
C.       Pengolahan Data dan Penyajiannya......................................................
BAB III  DESKRIPSI OBJEK WISATA BANDUNG ……………………..              
A.    Perkembunan Teh Ciwalini     …………………………………..
1.         ……..
B.     Pemandian Air Panas Ciwalini .……………………………..
C.     Situ Patenggang …………………………………………………
D.    Taman Strawbery………………………………………………..
E.     Cibaduyut …………………………………………………………..
BAB IV PENUTUP …………………………………………………………..

A.    Kesimpulan…………………………………………………………..
B.     Saran…………………………………………………………..
iii


KATA PENGANTAR



       Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karna atas karunia dan petunjuknya sehinga kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan study Observasi Lapangan (SOL).
       Karya tulis ini disusun sebagai sarana pembelajaran dalam hal pemahaman tentang objek wisata yang telah dikunjungi selama kami melakukan study
Observasi Lapangan (SOL), yang bertempat di bandung.
       Dalam penyusunan dan penulisan karya tulis ini, penulis banyak mendapat bimbingan, bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan kali ini dengan penuh rasa hormat kami mengucapkan terima kasih kepada :

1. Orang tua kami yang telah mempersetujui dan memperbolehkan kami mengikuti study wisata yang diadakan oleh sekolah.
2.        Bapak Kepala Madrasah ……

3.        Kepada Bapak/Ibu Pembimbing …….

4.        dll

Akhir kata, tak ada gading yang tak retak. Maka kritik dan saran yang bersifat menyempurnakan laporan ini dari bapak/ibu guru akan kami terima.

                                                                                      
                                                                                       Cilegon, Februari 2012
                                                                                          Penulis Kelompok 1

                                               


iv


BAB I
PENDAHULUAN




A.      LATAR BELAKANG
2.         Latar Belakang Laporan Perjalanan
            Tugas sekolah adalah kegiatan kewajiban dari seseorang siswa yang harus diselesaikan. Salah satu tugas sekolah dalam hal ini adalah menyusun karya tulis yang berbentuk laporan. Adapun laporan yang ditugaskan ini berupa laporan perjalanan. Perjalanan karya wisata atau sering orang menyebut study observasi lapangan (SOL). Inilah yang merupakan fokus penyusunan laporan.
            Laporan disusun setelah kegiatan dilaksanakan. Adapun kegiatan yang sudah dilaksanakan adalah study observasi lapangan (SOL) ke Bandung Selatan, oleh karena itu laporan ini segera kami susun dan kami beri judul “SOL KE BANDUNG SELATAN siswa MTs NEGERI CIWANDAN 2012”.

B.       TUJUAN
            Penyusunan laporan kegiatan wisata ini memiliki beberapa tujuan antara lain :
1.      Memenuhi tugas akhir sekolah untuk membuat karya tukis ilmiah sederhana   (KTIS)
2.      Mengaplikasikan ilmu yang didapat di madrasah
3.      Dapat mengetahui cara pembuatan karya tulis yang sederhana berbentuk laporan.

C.      MANFAAT
1
            Dengan adanya kegiatan study tour ini bisa mengembangkan dan memperkenalkan science kepada siswa mulai dari dini,harapan lebih luas, kreatifitas anak didik terus diasah, sehingga bangsa Indonesia tidak hanya menjadi sasaran eksploitasi pasar teknologi belaka, tetapi juga berusaha untuk dapat menciptakan teknologi sendiri.































BAB II
METODE PENGUMPULAN & METODE PENYUSUNAN LAPORAN


A.      OBSERVASI / PENGAMATAN
            Setelah kami mengamati berbagai objek yang ada di ……. dan sekitarnya. Kami dapat menyimpulkan bahwa ternyata tempat tersebut sangat indah,dan ………………..

B.       STUDI KEPUSTAKAAN
            Pertama-tama kita melakukan kegiatan pengamatan terhadap objek dari kegiatan tersebut. Kami mendapatkan data-data dan keterangannya yang penting untuk pembuatan laporan perjalanan. Setelah itu kita menguraikan tentang kegiatan pencarian data atau informasi dari bahan bacaanyang kemudian dijadikan sebuah laporan.

C.      PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN DATA
Langkah-langkah yang kami ambil yaitu pembagian tugas bagi setiap individu untuk mencari data-data yang diperlukan, setelah itu yang dibuat untuk penyusunan sebuah laporan
Data-data yang telah terkumpul lalu kami gabungkan menjadi satu kelompok, berdasarkan urutannya, setelah itu dikonsultasikan terlebih dahulu kepada pembimbingnya untuk dipertanyakan bahwa laporan kami buat apakah sudah tepat atau sebaliknya.
Setelah itu baru kami jadikan sebuah laporan yang berjudul karya tulis ilmiah sederhana (KTIS).







BAB III
LAPORAN HASIL PERJALANAN

A.      LOKASI
1.      Kebun Teh Ciwalini
Berisi tentang informasi :
a.       Pengertian dan Sejarah tanaman teh
b.      Jenis-jenis tanaman teh
c.       Budidaya tanaman teh
d.      Manfaat dan kerugian minuman teh
e.       Proses pembuatan the menjadi the yang dapat dikonsumsi
f.       Proses pemasaran
g.      Dll
2.      Pemandian Air Panas
Berisi informasi tentang:
Pengertian dan sejarah terbentuknya kolam pemandian air panas
Manfaat mandi air panas
Dll
3.      Situ Patenggang
Berisi informasi tentang:
Proses terjadinya situ patenggang (berhubungan dengan legenda tertentu masyarakat sekitar)
Dll
4.      Kebon Strawbery
Sejak kapan masyarakat bandung selatan menanam strawberry
Cara budidaya strawberry
Produk apa saja yang dapat dibuat dari tanaman strawberry
Dll




5.      Pasar Cibaduyut
Barang kerajinan apa saja yang diproduksi di pasar cibaduyut
Proses pembuatan sepatu
Pemasaran
Dll

















BAB III
LAPORAN HASIL PERJALANAN
A.    LOKASI
1.      Teh3.jpegKebun tah ciwalini
a.       Pengertian tanaman teh
Teh adalah minuman yang mengandung kafein, sebuah infusi yang dibuat dengan cara menyeduh daun, pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeringkan dari tanaman Camellia sinensis dengan air panas.
Teh yang berasal dari tanaman teh dibagi menjadi 4 kelompok: teh hitam, teh oolong, teh hijau, dan teh putih. Istilah "teh" juga digunakan untuk minuman yang dibuat dari buah, rempah-rempah atau tanaman obat lain yang diseduh, misalnya, teh rosehip, camomile, krisan dan Jiaogulan.Teh yang tidak mengandung daun teh disebut teh herbal.
Teh merupakan sumber alami kafein, teofilin dan antioksidan dengan kadar lemak, karbohidrat atau protein mendekati nol persen. Teh bila diminum terasa sedikit pahit yang merupakan kenikmatan tersendiri dari teh.
Teh1.jpegTeh bunga dengan campuran kuncup bunga melati yang disebut teh melati atau teh wangi melati merupakan jenis teh yang paling populer di Indonesia[1]. Konsumsi teh di Indonesia sebesar 0,8 kilogram per kapita per tahun masih jauh di bawah negara-negara lain di dunia, walaupun Indonesia merupakan negara penghasil teh terbesar nomor lima di dunia.[2]
Sejarah tanaman Teh
Tanaman teh termasuk genus Camellia yang memiliki sekitar 82 species, terutama tersebar di kawasan Asia Tenggara pada garis lintang 30° sebelah utara maupun selatan khatulistiwa. Selain tanaman teh (Camellia sinensis (L.) O. Kuntze) yang dikonsumsi sebagai minuman penyegar, genus Cammelia ini juga mencakup banyak jenis tanaman hias. Tanaman teh berasal dari wilayah perbatasan negaranegara China selatan (Yunan), Laos Barat Laut, Muangthai Utara, Burma Timur dan India Timur Laut, yang merupakan vegetasi hutan daerah peralihan tropis dan subtropis.
Tanaman teh pertama kali masuk ke Indonesia tahun 1684, berupa biji teh dari jepang yang dibawa oleh seorang Jerman bernama Andreas Cleyer, dan ditanam sebagai tanaman hias di Jakarta. Pada tahun 1694, seorang pendeta bernama F. Valentijn melaporkan melihat perdu the muda berasal dari China tumbuh di Taman Istana Gubernur Jendral Champhuys di Jakarta. Pada tahun 1826 tanaman the berhasil ditanam melengkapi Kebun Raya Bogor, dan pada tahun 1827 di Kebun Percobaan Cisurupan, Garut, Jawa Barat. Berhasilnya penanaman percobaan skala besar di Wanayasa (Purwakarta) dan di Raung (Banyuwangi) membuka jalan bagi Jacobus Isidorus Loudewijk Levian Jacobson, seorang ahli teh, menaruh landasan bagi usaha perkebunan teh di Jawa. The dari Jawa tercatat pertama kali diterima di Amsterdam tahun 1835. Teh jenis Assam mulai masuk ke Indonesia (Jawa) dari Sri Lanka (Ceylon) pada tahun 1877, dan ditanam oleh R.E. Kerkhoven di kebun Gambung, Jawa Barat. Dengan masuknya teh Assam tersebut ke Indonesia, secara berangsur tanaman teh China diganti dengan teh Assam, dan sejak itu pula perkebunan teh di Indonesia berkembang semakin luas.Pada tahun 1910 mulai dibangun
perkebunan teh di daerah Simalungun, Sumatera Utara

b.      Jenis-jenis tanaman the
jenis – jenis Teh yang ada di Indonesia Berdasarkan cara pengolahannya, jenis Teh yang ada di Indonesia digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu:
  • teh hitam (black tea/fermented tea),
  • teh hijau (green tea/unfermented tea), dan
  • teh wangi (jasmine tea).
kebunTeh.jpg
c.       Budidaya tanaman teh

Pembibitan
Pemilihan Lokasi Lokasi yang dipilih adalah berdrainase baik dan dekat dengan kebun yang akan ditanam, agar lebih mudah melakukan pengangkutan
Membuat naungan
Naungan kolektif dibuat dengan tinggi 2 meter di tas tanah, sedangkan luas bangunannya tergantung pada kebutuhan bibit atau luasan tanam.
Persiapan media tanam
Top soil dan sub soil secara terpisah diayak dengan ayakan kawat beriameter 0.5-1 cm, agar bebas sisa kotoransampah, atau batu. Kemudian campur media dengan pupuk sesuai dengan dosis anjuran. Jika pH tanah masam perlu dilakukan
pengapuran terlebih dahulu. Kemudian isi ke dalam polybag 1/3 sub soil dan 2/3 top soil. Pembuatan Bedengan Ukuran bedengan dibuat tinggi 20 cm lebar 1m dan panjang 10-15m tergantung kebutuhan. Pengisian kantong plasik Kantong plastickdiisi 2/3 bagian kemudian disusun diatas bedengan.
Pembuatan sungkup plastik
Rangka sungkup plastik dibuat dari bambu berbentuk setengah lingkaran dengan tingi bagian tengah 60 cm dan bagian tepi 40 cm. Penanaman setek Siram terlebih dahulu media tanamnya, sampai cukup basah. Kemudian ditanamkan setek sedalam 4-5 cm, lalu tutup dengan sungkup plastic, biarkan selama 3 bulan. Dua minggu setelah 3 bulan sungkup dibuka 2 jam yaitu dari pukul 7 sampai 9. Dua minggu berikutnya 4 jam, kemudian 6 jam/hari, setelah ini sungkup dapat dibuka seluruhnya. Penanaman Langkah-langkah dalam penanaman tanaman ini dilapangan adalah sebagai berikut: - Pembongkaran pohon dan pembebasan semak dan gulma - Penggemburan tanah - Pembuatan lubang tanam - Penentuan waktu tanam - Jarak tanam, umumnya jarak tanam yang digunakan adalah empat perseguí panjang, dengan jarak tanam 90 x
120 cm dan 70 x 100 cm. Dibawah ini terdapat tabel jarak tanam yang digunakan dengan jumlah kerapatan tanaman/ ha dan produksi pucuk dari tanaman teh asal setek yang berumur 2.5 tahun.

d.      Manfaat dan kerugian minuman teh

Minum teh memang sangat nikmat bila dinikmati pagi hari bersama camilan juga disaat-saat santai, namun kita harus mengetahui ternyata selain manfaat, teh juga mempunyai kerugian jika dikonsumsi secara berlebihan.
Manfaat dari Minum Teh :
1. Memperkuat Gigi & Mencegah Karies pada Gigi
Unsur Flouride ( F ) yang cukup tinggi pada Teh, dapat membantu dalam mencegah tumbuhnya karies pada gigi serta dapat memperkuat gigi 
2. Mengurangi Resiko Keracunan Makanan
Unsur Catechin ( salah satu unsur dalam Polyphenols ), telah terbukti bahwa unsur tersebut memiliki kemampuan untuk menghentikan pertumbuhan beberapa bakteri yang menyebabkan keracunan makanan ( menurut penelitian dari Taiwan dan Jepang ).
3. Memperkuat Daya Tahan Tubuh
Dengan adanya vitamin C dan vitamin E, maka Teh dapat juga membantu memperkuat daya tahan tubuh.
4. Menyegarkan Tubuh
Teh mengandung sejenis kafein yang berbeda dengan kopi, maka Teh juga dapat merangsang sistem syaraf tubuh kita sehingga pengambilanoksigen kedalam tubuh lebih lancar.
5. Mencegah Tekanan Darah Tinggi Epigallocatechin dan epicatechin gallat yang merupakan varian dari catechin, tenyata mampu bertindak sebagai inhibitor dari pada angiotensin trasferase, yaitu enzim penyebab tekanan darah tinggi. Lebih lanjut dapat pula disimpulkan bahwa dengan kemampuan catechin untuk mencegah tekanan darah tinggi, mengurangi kadar kolesterol dalam darah dan menangkal radikal bebas, maka catechin juga bisa mengurangi resiko penyakit kardiovascular. 
6. Menangkal Kolesterol
Catechin, ternyata juga telah dibuktikan bahwa dapat mengurangi penimbunan kolesterol dalam darah dan mempercepat pembuangan kolesterol melalui feces.
7. Mengoptimalkan Metabolisme Gula
Mangan (Mn), yang terkandung dalam Teh bisa membantu penguraian gula menjadi energi. Dengan demikian Teh bisa membantu menjaga kadar gula dalam darah.
8. Mencegah Pertumbuhan Kanker Kemampuan Catechin ( salah satu unsur dalam Polyphenols ) dapat menghambat terjadinya mutasi pada sel -sel tubuh dan menetralisir radikal bebas.
Bahaya Dari Minum Teh :
Teh memang dapat memberikan manfaat bagi para peminumnya, tetapi ada jugabeberapa orang tertentu yang dianjurkan untuk tidak mengkonsumsi teh terlalu banyak karena bisa menjadi bumerang bagi kesehatannya Orang-orang tersebut adalah:
1. Pasien yang fungsi ginjalnya tidak baik dan tak dapat menahan kencing atau inkontinensia karena teh berfungsi melancarkan pembuangan air kemih. Banyak minum teh mengganggu fungsi ginjal, sehingga akan semakin memberatkan penyakit pasien tersebut.
2. Wanita hamil
Wanita yang sedang hamil membutuhkan berbagi macam gizi untuk menyuplai kebutuhan metabolisme tubuhnya dan juga janin dalam kandungannya. Kalau ia terlalu banyak minum teh, maka zat tanin atau samak dalam teh dapatbersenyawa dengan zat besi dalam makanan yang dikonsumsinya menjadi semacam kompon yang tidak diserap oleh tubuh. Ini selain dapat mengakibatkan anemia dan kekurangan zat besi pada wanita hamil, juga dapat mengakibatkan janin dalam kandungan menjadi kekurangan zat besi bawaan. Sehingga setelah lahir bayi juga akan menderita anemia dan kekurangan zat besi.
3. Wanita yang sedang menyusui
Wanita yang sedang menyusui sebaiknya tidak minum teh kental. Hal ini karena salah satu dari racun dalam teh (kafein) bisa mempengaruhi pengeluaran air susu, sehingga ASI menjadi berkurang, selain itu kafein juga bisa masuk kedalam tubuh bayi melalui air susu yang dapat mengakibatkan usus bayi menjadi kejang, sehingga bayi akan menangis tak
henti2nya.
4. Orang yang sedang demam
Untuk orang yang sedang menderita demam, minum teh bukannya dapat menurunkan suhu badannya tetapi justru akan meningkatkan suhu panas tubuhnya. Hal ini dikarenakan theophyline yang terkandung dalam teh dapat meninggikan suhu badan, bahkan membuat fungsi obat penurun suhu badan menjadi hilang atau berkurang.
5. Orang yang lemah saraf dan mengalami insomnia
Para penderita penyakit ini sebaiknya tidak minum teh karena hanya akan semakin memperparah penyakitnya. Hal ini disebabkan kandungan kafein dalam teh dapat mengakibatkan bergairahnya sistem saraf dan menaikkan metabolisme dasar, sehingga akan membuat semakin sulit tidur dan merasa
gelisah.
6. Orang yang kurang darah
Zat besi dalam makanan memasuki saluran pencernaan dalam bentuk feros hidrosida koloid. Zat besi dalam bentuk koloid ini tidak dapat diserap tubuh secara langsung. Ia harus melalui peran getah lambung barulah dapat diserap melalui tubuh. Asam tanat dalam teh sangat mudah bersenyawa dengan zat besi dan membentuk asam tanat feros larut yang merintangi penyerapan zat besi. Bila tubuh orang yang kurang darah kekurangan zat besi, hemoglobin sintetis dalam tubuh bisa berkurang, dan penyakitnya bisa bertambah parah.
7. Orang yang mengalami sembelit
Mereka pantang minum teh kental karena asam tanat dalam teh mempunyai peran astringen, yaitu melemahkan penggeliangan saluran usus. Bila mereka nekat minum teh kental maka penyakitnya akan semakin bertambah parah.
8. Anak-anak
Minum teh tidak terlalu baik untuk anak2, hal ini dikarenakan setelah minum teh anak2 akan mudah terangsang semangatnya, nafsu makannya menurun, selaput lendir saluran pencernaan menyusut sehingga mempengaruhi pencernaan makanan dan penyerapannya.Asam tanat dalam teh juga dapat mempengaruhi penyerapan vitamin B dan zat besi dalam makanan sehingga mengakibatkan menurunnya hemoglobin dan menuyustnya volume eritrosit, yang akan berakibat mudah terserang anemia atau kurang darah.
9. Orang yang mempunyai tekanan darah tinggi dan mengidap jantung teh memang dapat membantu melindungi jantung tapi bagi yang telah terlanjur menderita penyakit jantung merek harus menghindari minum teh kental, karena kadar kafein dalam teh bisa merangsang orang dan menaikkan tekanan darahnya. Bila mereka tetap minum teh maka jantungnya akan berdetak cepat,merasa sangat gelisah bahkan mengalami arrhythmia atau tidak adanya irama jantung
e.       Proses pembuatan the menjadi the yang dapat di konsumsi
  Pemetikan: Daun teh, yakni satu kuntum dan dua pucuk, dipetik dari semak Camellia sinensis dua kali setahun pada permulaan musim semi dan musim panas atau penghujung musim semi. Pemetikan pada musim gugur atau musim dingin jarang dilakukan, meskipun bisa saja ketika musim memungkinkan. Pemetikan dilakukan dengan tangan ketika kualitas teh menjadi prioritas, atau ketika biaya tenaga pekerja bukan persoalan. Pemetikan dengan tangan dilakukan dengan cara menggenggam sejajar dengan hentakan pergelangan tangan dan tanpa pemilinan atau penjepitan, karena jika yang terakhir dilakukan akan menurunkan mutu daun. Pemetikan juga dapat dilakukan dengan mesin, meski akan lebih banyak daun yang rusak dan sebagian terbuang. Adalah juga sulit panen teh dengan mesin di lereng gunung di mana teh sering ditanam.
  Pelayuan: Dilakukan untuk menghilangkan terbuangnya air dari daun dan memungkinkan oksidasi sesedikit mungkin. Daun teh dapat dijemur atau ditiriskan di ruangan berangin lembut untuk mengurangi kelembaban. Daun kadang-kadang kehilangan lebih dari seperempat massanya akibat pelayuan.
  Pememaran: Untuk mengajukan dan mempercepat oksidasi, daun boleh dimemarkan dengan memberinya sedikit tumbukan pada keranjang atau dengan digelindingkan dengan roda berat. Ini juga menghasilkan sedikit jus, yang membantu oksidasi da memperbaiki citarasa teh.
  Oksidasi: Untuk teh yang memerlukan oksidasi, daun dibiarkan semula di ruangan tertutup di mana segera mereka menjadi lebih gelap. DI dalam tahap ini klorofil pada daun dipecah secara enzimatik, dan tanninnya dikeluarkan dan dialihbentukkan. Di industri teh, proses ini disebut fermentasi, meski sebenarnya tidak terjadi fermentasi karena proses oksidatif ini tidak membangkitkan energi (langkah ini tidak juga dipicu oleh mikroorganisme; di dalam langkah pengolahan teh lainnya--misalnya penyimpanan--mikroorganisme dapat digunakan untuk fermentasi). Penghasil teh dapat memilih ketika oksidasi harus dihentikan. Untuk teh oolong oksidasi harus terjadi 5-40%, pada teh oolong yang lebih cerah 60-70%, dan pada teh hitam 100%.
  Penghilangan-warna-hijau: Istilah lainnya shāqīng (殺青) dilakukan untuk menghentikan oksidasi daun teh pada jenjang yang diharapkan. Tahapan ini dipunahkan dengan pemanasan sedang, enzim oksidatif dihambat, tanpa merusak rasa teh. Tradisionalnya, daun teh digongseng atau dikukus, tetapi seiring majunya teknologi, tahapan ini dilakukan dengan pemanggangan di dalam drum yang diputar. Untuk teh hitam, tahap ini dilakukan bersama pengeringan.
  Penguningan: Khusus untuk teh kuning, dilanjutkan dengan pemanasan ringan di dalam kontainer mini, warna teh berubah menguning.
  Pembentukan:Tahap berikutnya adalah penggulungan untuk mendapatkan bentuk lajur yang ergonomik. Biasanya dilakukan dengan menempatkannya di dalam tas pakaian yang besar, yang kemudian ditekan-tekan oleh tangan atau mesin untuk membentuk lajur. Tindakan penggulungan ini juga menyebabkan beberapa pati dan jus dari dalam daun keluar, ini akan memperkaya rasa teh. Lajur teh dapat dibentuk menjadi bentuk lain, misalnya membentuk pola keriting, membentuk pelet, atau digulung serupa bola dan bentuk lain yang diharapkan.
  Pengeringan: Pengeringan dilakukan sebagai "tahap akhir" menjelang penjualan. Ini dapat dilakukan dengan banyak cara, misalnya dengan menggongseng, menjemur, menghembuskan udara panas, atau memanggangnya. Namun, pemanggangan adalah yang paling lazim. Pemeliharaan yang saksama mestilah dilakukan supaya pucuk daun teh tidak terlampau kering, atau bahkan hangus.
  Pemeliharaan: Meski tidak selalu dilakukan, beberapa teh memerlukan penyimpanan ekstra, fermentasi tahap kedua, atau pemanggangan untuk mencapai potensial minumannya. Juga, teh yang diberi perisa dipabrikasi dengan menyemprotkan aroma dan rasa atau dengan menyimpannya di lingkungan perisa.









f.      


iht.jpg

proses pemasaran
BANDUNG, KOMPAS – Industri Teh Walini menargetkan peningkatan produksi dari rata-rata 100 ton per bulan pada 2009 menjadi 130 ton per bulan pada 2010. Upaya tersebut untuk memperkuat ekspansi pemasaran produk di pasar lokal yang dilakukan melalui kerja sama dengan banyak pihak, termasuk hotel dan restoran.
Manajer industri Hilir Teh PT Perkebunan Nusantara VIII Andriani Nasution, Selasa (23/3) di Bandung, mengatakan sejak pertenganhan 2009 pihaknya telah berkomitmen memperkuat pemasaran Teh Walini, terutama untuk wilayah Bandung dan Jabodetabek. “Sebagai upaya penetrasi pasar, kami memperkuat brand Walini sebagai teh asli Jawa Barat yang diolah secara higienis dan menyehatkan”, ungkapnya.
Teh Walini merupakan olahan daun teh dari beberapa kebun PTPN VIII Jabar yang selama ini mempunyai banyak produk teh dunia, seperti Lipton dan Sara Lee. Untuk itu, Andriani berani menjamin kualitas Teh Walini. Selain Walini, PTPN VIII juga memproduksi teh Goalpara dan Teh Gunung Mas.
Sebagian besar produk Teh PTPN VIII memang untuk emmenuhi permintaan ekspor. Dari kebun teh seluas 26.000 hektar, yang terserap untuk produk Walini hanya sekitar 3 persen atau 780 hektar. Namun, mulai 2010 diharapkan angka ini bisa meningkat menjadi 5 persen atau 1.300 hektar.
Direktur Komoditi Teh PTPN VIII Agus Supriadi menjelaskan, dari total produksi 55.000 ton per tahun, 70 persen diantaranya merupakan produk ekspor dengan pasar tertinggi Eropa. Pasar Eropa teh walini mencapai 45 persen, diikuti Amerika Serikat sebesar 20 persen.
Meski demikian, Andriani optimis produk teh Walini akann semakin digemari. Saat ini Walini telah dipasarkan dalam bentuk celup, seduh, dan siap saji. Agar bisa menjangkau lebih banyak kalangan, Walini juga diproduksi dalam berbagai varian rasa, seperti teh hitam rasa jahe, mint, lemon, dan blackcurrant.
Andriani mengakui, kendati sudah diproduksi sejak 2005, pemasaran Teh Walini relatif stagnan. Padahal, ia menilai, dengan edukasi dan promosi yang berkesinambungan, potensi pemasaran Walini sangat prospektif. “Teh Walini bahkan sudah menkadi ikon wisata Jabar. Setiap ada acara-acara jamian, baik tamu asing maupu pemerintah pusat, diupayakan menggunakan teh Walini”, ujarnya.








2. Pemandian Air Panas

Pengertian Pemandian Air Panas Di Ciwalini
http://bandung.panduanwisata.com/files/2011/08/ciwalini-300x240.jpg







http://bandung.panduanwisata.com/files/2011/08/ciwalini2-300x213.jpgDaerah Bandung selain dikenal dengan wisata belanjanya, juga terkenal dengan keindahan alam bumi parahyangan yang selalu elok dipandang mata. Sehingga tak mengherankan jika banyak orang terutama ketika musim liburan tiba menjadikan Bandung sebagai wahana wisata favorit bagi keluarga. Mereka para pendatang tersebut banyak juga yang berasal dari luar Kota Bandung seperti dari Bogor, Tasikmalaya, Padalarang, Banten maupun wilayah Jakarta dan sekitarnya.







Salah satu zona wisata yang menarik untuk dikunjungi adalah Pemandian Air Panas Ciwalini yang berada di Bandung Selatan. Anda tahu kalau daerah Bandung Selatan selain memiliki pemandangan alam yang eksotis, udaranya juga sejuk karena berada di ketinggian lebih kurang 700 meter diatas permukaan laut (dpl).
http://bandung.panduanwisata.com/files/2011/08/ciwalini3-300x197.jpgEksotisme Pemandian Air Panas Ciwalini






Pemandian Air Panas Ciwalini diperuntukkan bagi siapapun yang ingin mengunjunginya. Tempat pemandian yang banyak dituju orang untuk berobat ini terbuka untuk umum. Jangan khawatir Anda mesti mengeluarkan uang yang mahal ketika hendak masuk ke pemandian air panas ini, karena biaya masuknya lumayan cukup terjangkau karena memerhatikan aspek supaya bisa didatangi oleh masyarakat dari berbagai golongan dan kelas.
Di lokasi ini selain terdapat pemandian air panas juga ada taman bermain yang dikhusukan bagi keluarga, terutama yang membawa anak. Jadi ketika Anda berkunjung ke Pemandian Air Panas Ciwalini ini selain bisa berendam di air panas untuk merasakan sensasinya, berobat penyakit kulit, juga bisa melepaskan penat dengan memanjakan anak-anak Anda dan mengenalkan mereka kepada alam dan lingkungan sekitar.
http://bandung.panduanwisata.com/files/2011/08/ciwalini5-300x224.jpg







Air panas di Ciwalini ditampung dalam beberapa kolam pemandian yang sumber air panasnya berasal dari pegunungan di sekeliling daerah tersebut. Kompleks wisata ini dikelilingi oleh perkebunan teh yang segar, serta pemandangan pegunungan dan perbukitan yang memanjakan mata pengunjung.
Lokasi
Objek Pemandian Air Panas Ciwalini berada di Bandung Selatan dimana letaknya sekitar 500 meter dari Ciwalini dan 4 km dari Situ Patengan.
http://bandung.panduanwisata.com/files/2011/08/ciwalini6-300x204.jpg














Manfaat Mandi Air Panas













Sesudah capek seharian, paling enak memang pulang ke rumah dan mandi air panas. Rasanya semua capek hilang sejenak. Tapi, tahu nggak sih di balik perasaan nyaman setelah mandi air panas itu, ada banyak manfaat kesehatan yang kita dapat?

Mandi air panas punya efek yang bagus buat kesehatan kita. Ini dia beberapa efek ajaib yang bisa kita dapat hanya dengan mandi air panas:
  • Sembuhkan batuk. Menghirup uap panas selama 10-15 menit bisa membantu kita menghilangkan phlegm, yang menyebabkan iritasi pada tenggorokan dan membuat kita batuk. Makanya, mandi air panas bisa membantu menyembuhkan batuk.
  • Hilangkan stres dan insomnia. Mandi air panas membuat kita merasa santai, meringankan sakit dan tegang pada otot dan memperlancar peredaraan darah. Makanya, mandi air panas bisa membantu menghilangkan stres dan membuat kita tidur lebih mudah.
  • Obati migrain. Penyebab kita sakit kepala atau migrain adalah karena peredaran darah ke kepala kurang lancar. Karena air panas bisa membuat peredaran darah kita lancar, secara otomatis juga bisa mengurangi sakit kepala kita.
  • Hindari kulit kering. Kalau cuaca dingin, kulit kita sering banget jadi kering dan pecah-pecah. Untuk menghilangkan itu, kita biasanya menggunakan pelembab atau pun body lotion. Tapi, sebaiknya sebelum itu, kita mandi air panas dulu, karena akan membuka pori-pori kulit dan memaksimalkan kerja pelembab atau body lotion. Marissa- Foto: Istimewa


3. Situ Patenggang


images.jpeg

Sejarah

Situ Patengan atau yang lebih populer di dengar orang dengan nama Situ Patenggang terletak di kaki Gunung Patuha, kabupaten Bandung (Kira-kira 50 km dari ibu kota kabupaten Bandung ke arah selatan). Secara administratif, Situ Patenggang berada di desa Patengan, kecamatan Rancabali, kabupaten Bandung. Situ Patenggang merupakan sebuah objek wisata alam di daerah Bandung Selatan. Berada pada ketinggian 1600 m dari permukaan laut, memiliki panorama yang indah memikat. Hamparan hijau kebun teh bagaikan karpet alam, ditambah lagi dengan udara yang dingin dan bersih serta pancaran matahari yang hangat, memberikan kesan damai dan tenteram bagi para pengunjungnya sebelum mereka sampai ke Situ Patenggang. Dulunya kawasan ini merupakan kawasan cagar alam atau taman nasional. Namun pada tahun 1981 telah resmi berubah menjadi sebuah taman wisata alam.
Dilihat dari etimologi nama Patengan berasal dari pateang-teang (saling mencari), menjadi pateangan (menunjukkan tempat pencarian) hingga akhirnya menjadi Patengan. Sedangkan nama Patenggang artinya adalah terpisah oleh jarak atau kondisi. Namun jika melihat nama desa dimana danau itu berada adalah desa Patengan, kawasan Rancabali. Hingga kini dua nama tersebut tetap dipakai.
Legenda atau mitos tentang situ ini muncul disebabkan karena seorang pangeran bernama Ki Santang, keponakan Prabu Siliwangi, menjalin cinta dengan seorang gadis gunung yang sangat jelita bernama Dewi Rengganis. Namun perjalanan cinta tidak semulus dan seindah seperti yang dibayangkan oleh keduanya. Mereka dipisahkan karena suatu keadaan peperangan, sehingga air mata mereka membentuk sebuah situ atau danau. Selanjutnya danau itu dinamai Situ Patenggang. Pada akhirnya mereka dapat berkumpul kembali pada sebuah batu di danau tersebut yang kini diberi nama Batu Cinta. Konon siapapun yang pernah berkunjung dengan pacarnya ke batu tersebut, maka cinta mereka akan abadi



 
4. Kebun Strawberry
Cara Budidaya Strawberry
Stroberi (strawberry) merupakan tanaman stolon. Artinya, anakan mulai berbunga ketika berumur 2 bulan setelah tanam. Kemudian dilanjutkan dengan pembuangan pada munculnya bunga.
Barulah setelah tanaman berumur 4 bulan, bunga dibiarkan tumbuh jadi buah. Komplit, periode pembungaan dan pembuahan memakan waktu selama 2 tahun tanpa henti.
Sama halnya dengan teknik awal panen pada anggur, yaitu mengetahui dengan spesifik ciri dan umur panen. Untuk ciri, bisa dilihat pada bagian buah yang sudah agak kenyal dan empuk.
Terlebih didukung dengan kulit buah yang didominasi warna merah, hijau kemerahan hingga kuning kemerahan. Bisa juga ditandai dengan sistem waktu, dimana buah berumur 2 minggu sejak pembungaan atau 10 hari setelah awal pembentukan buah.
Setelah tahu ciri buah yang akan dipanen, langkah selanjutnya tentu cara menerapkan teknik panen. Idealnya, panen dilakukan dengan memetik bagian tangkai bunga dengan kelopaknya.
Di sini, tangan jangan sampai menyentuh buah. Penggunaan gunting pun sedikit riskan dilakukan, meski efektif untuk panen. Panen dilakukan dalam kurun waktu dua kali dalam satu minggu

“Jika tetap menggunakan gunting untuk proses panen. Sebaiknya, sterilkan terlebih dulu. Itu untuk menghindari kebusukan buah nantinya,” ujar Pembudidaya Stroberi di Purbalingga Jateng – Andi Arifin.
Perkiraan produktivitas tanaman stroberi bergantung dari varietas dan teknik budidaya. Untuk varitas Osogrande mencapai 1,2 kg/tanaman/tahun, varitas pajero 0,8 kg/tanaman/tahun dan varitas Selva 0,6-0,7 kg/tanaman/tahun. Ketiga varitas ini, menurut Andi, jenis stroberi yang paling banyak dibudidaya di Indonesia.

Paska Panen Stawberry
  1. Pengumpulan: Sebaiknya buah disimpan dalam suatu wadah dengan hati-hati agar tidak memar. Simpan di tempat teduh atau dibawa langsung ke tempat penampungan hasil dan hamparkan buah di atas lantai beralas terpal atau plastik. Kemudian cuci buah dengan air mengalir dan tiriskan di atas rak-rak penyimpanan.
  2. Penggolongan dan Penyortiran : Pisahkan buah yang rusak dari buah yang baik. Penyortiran buah berdasarkan pada varietas, warna, ukuran, dan bentuk buah. Terdapat 3 kelas kualitas buah, yaitu:
    • Kelas Ekstra. Buah berukuran 20-30 mm atau tergantung spesies, warna, dan kematangan buah seragam.
    • Kelas I. Buah berukuran 15-25 mm atau tergantung spesies,  bentuk, dan warna buah bervariasi.
    • Kelas II. Tak ada batasan ukuran buah, sisa seleksi kelas ekstra dan kelas I yang masih dalam keadaan baik.
  3. Pengemasan dan Penyimpanan: Dalam proses pengemasan stroberti ini bisa dikemas dalam wadah plastik transparan atau putih, dengan kapasitas 0,25-0,5 kg dan ditutup dengan plastik lembar polietilen. Sedangkan untuk penyimpanan, diletakkan pada rak dalam lemari pendingin dengan suhu  0-10C.
Selama ini, banyak yang mengeluhkan buah yang dikirim sudah rusak sebelum tiba di tempatnya. Tentu bukan keuntungan yang didapat. Terlebih pada anggur yang tergolong jenis buah rentan kerusakan, karena tipisnya lapisan kulit. Namun hal itu bisa ditekan jika proses panen dan pasca panen diperhatikan dari awal

Macam Olahan dari Strawberry
Jus strawberry                                     Pancake Stawberry
fruit_juice_strawberry.jpg                strawberry_tart.jpg

STRAWBERRY CHIPS                                                        STRAWBERRY TOOTHPASTE
demo-gambar-strawchip.jpg                      demo-gambar-strawpas.jpg

STRAWBERRY ICE CREAM
demo-gambar-strawice.jpg







5. Pasar Cibaduyut

Pasar raya Cibaduyut adalah sebuah pusat perbelanjaan yang menjual berbagai jenis buah tangan khas Jawa Barat. Kalau di jogja kita bisa melihat pasar Malioboro, seperti itulah bentuk pasar raya cibaduyut. Di sana kita bisa membeli berbagai oleh-oleh untuk keluarga, sahabat, dan tetangga. Harganya juga tidak merogoh kocek terlalu banyak, bahkan kita bisa menawarnya hingga 50%.
Di sepanjang Jalan Cibaduyut Bandung, kita bisa melihat toko-toko yang berjejer memajang dagangan yang didominasi oleh tas dan sepatu. Kalau kita masuk ke dalamnya, kita dapat menemukan lebih banyak lagi. Ada pakaian termasuk jaket kulit, tas kulit, tas gendong, dompet, ikat pinggang, boneka, sandal, dan lain-lain. Harganya pun bervariasi, mulai dari beberapa puluh ribu saja sampai dengan ratusan ribu rupiah.
Banyak tempat parkir di sana. Pakai sepeda, sepeda motor, mobil, sampai bus besar pun tidak akan kesusahan mencari tempat parkir di Cibaduyut. Selamat berpiknik ke Cibaduyut ya.. lumayan murah dan bisa ditawar hingga 50%.  Jangan lupa membawa oleh-oleh makanan khas, Peuyem.

Proses pembuatan sepatu
Sudah lama ingin menulis tema ini, maklumlah penulis pernah bekerja di Perusahaan Sepatu Olahraga yang cukup terkenal. Proses Pembuatan sepatu memerlukan waktu yang cukup lama karena menggabungkan berbagai proses produksi yang rata-rata dilakukan dengan tenaga manusia (manual proses).
Secara garis besar, sepatu dibagi menjadi dua bagian, yaitu upper part dan bottom part. Upper part ini rata-rata digunakan proses pemotongan dan penjahitan (untuk bahan tekstil) atau proses penyamakan/coating dan penjahitan untuk bahan kulit, sedang untuk bottom part digunakan proses moulding (pencetakan) dan perekatan. Sepatu yang paling sederhana adalah sepatu kulit (cibaduyut) karena hanya terdiri dari satu macam upper part (kulit) dan satu macam bottom part (sol karet).
Proses Pembuatan Sepatu Cibaduyut.jpg
Umumnya, pabrik sepatu kulit membeli kulit yang sudah disamak, begitu juga dengan bottom part-nya, mereka juga membeli lembaran karet yang sudah di vulkanizing (karet dan bahan-bahan pendukung direaksikan dengan sulfur/belerang dalam suhu sekitar 150 derajat).
Proses pemasaran




SENTRA industri sepatu Cibaduyut telah dikenal sejak lama. Tak hanya dikenal di Bandung, tapi juga melanglang hingga ke luar kota. Beberapa pengusaha bahkan sempat mendapat pesanan dari luar negeri. Ini menandakan kualitas sepatu Cibaduyut setara dengan produk negara lain.
Hanya saja, daya tarik produk Cibaduyut tak melonjak drastis. Perkembangannya bisa dikatakan stagnan. Namun produk Cibaduyut tak lekang oleh waktu. Pengalaman memberikan pelajaran berharga. Karena pengalaman itu pula, perajin sepatu di sana sering kebanjiran order, termasuk dari kalangan produsen asal Bandung dan Jakarta.
Sepatu buatan Cibaduyut sebetulnya sudah banyak dipakai berbagai kalangan. Hanya saja, jika memakai label “Made in Cibaduyut”, nyaris tak banyak peminat. Konsumen lebih menyukai sepatu dengan merek asing yang terdengar lebih trendi dan up to date. Padahal, sepatu dengan merek terkenal kenyataannya banyak yang dibuat di sini.
Sepatu Cibaduyut merupakan salah satu dari sekian contoh produk dalam negeri. Produk yang memiliki kekuatan lainnya adalah tekstil. Sudah sejak lama, Indonesia memiliki produk berkualitas untuk diserap pasar luar negeri. Misalnya polyester asal Indonesia termasuk lima besar terbaik di dunia. Salah satu pabrik penghasil polyester terbesar juga ada di Jabar.
Sayangnya, kedua produk ini dan juga produk asal Indonesia lainnya juga tak berkembang. Indonesia justru kebanyakan bisa menjual bahan baku. Lalu setelah diolah di negara lain dan menjadi produk, konsumen malah menyukai produk tersebut.
Selain lantaran masalah klasik, misalnya tak memiliki mesin canggih untuk bersaing, juga karena karakter konsumen Indonesia yang lebih menyukai produk luar negeri merek terkenal, ketimbang produk dalam negeri dengan merek tak begitu dikenal.
Produk dalam negeri seperti sepatu Cibaduyut atau jins Cihampelas kian melorot karena serbuan produk luar. Dengan berbagai model dan harga yang murah, kini menjadi pilihan masyarakat. Tak sedikit kemudian perajin yang berjualan produk luar karena pasarnya besar.










BAB IV
PENUTUP

A.      KESIMPULAN
            Kesimpulan yang dapat diambil dari penulisan karya tulis yang berbentuk laporan kegiatan ini adalah:
            Kegiatan yang paling menyenangkan dalam kurun waktu sekolah selama ini adalah kegiatan karya wisata.
            Tempat yang kita kunjungi selama berwisata adalah tempat wisata yang paling besar dan mewah untuk melakukan tugas dan sebagainya.
            Penyusunan laporan adalah salah satu bentuk penulisan karya tulis yang berdasarkan suatu kegiatan yang telah dilaksanakan.
                  
Selain itu, tempat-tempat wisata yang kami kunjungi mempunyai sejarah yang sangat berbeda antara lain :
Kebun Teh …
Pemandian Air Panas
Situ Patenggang
Taman Strawberry
Pasa Cibaduyut

B.       SARAN
            Saran yang dapat kami ajukan melalui laporan ini, bahwa kegiatan seperti ini sangat positif utuk generasi berikutnya agar lebih matang dari segi persiapan, sehingga pembuatan karya tulis ilmiah sederhana ini akan lebih baik dan bermanfaat bagi semua pihak,  khususnya siswa MTs Negeri Ciwandan.
Selain sebagai dokumentasi perpustakaan merupakan tambahan bacaareferensi